Ibuku Part 1

Sabtu, 09 Maret 2013 · Posted in

2 tahun yang lalu, ayah dan ibu menyekolahkanku di LN pada salah satu perguruan tinggi terkenal , rencananya setelah itu , saya akan mengambil alih perusahaan yang selama ini ayah kembangkan, karena ayah sakit2an akibat kecelakaan dan telah berobat kemana , malah penyakitnya makin parah, selisih umur ayah dan Ibu kira2 5 tahun , Ibu kawin mudah pada umur 20 tahun, kini umurku 21 tahun dan Ibuku kira2 41 tahun
Setahun yang lalu , sewaktu saya kuiah di LN , tiba2 ada panggilan untuk kembali ke Indonesia karena ayah sakit keras alias koma tidak sadarkan diri lagi sampai meninggal, Ibuku sangat bersedih sepeninggal ayah, walaupun Ayah telah mempersiapkan segalanya termasuk rumah yang terbilang mewah, Mobil serta tabungan yang berlimpah ruah, yang dapat menghidupi kami berdua seumur hidup.
Sampai seminggu sepeninggal ayah, ibu tidak mau makan, dan tidak lagi merawat tubuhnya yang terbilang cantik dan seksi , terkadang tidak tertidur semalaman, meratap dan menagis terus menerus.., dan selama itu saya tidur seranjang dengan Ibu, menjaga menemani ngobrol dan menghiburnya, dan akhirnya saya ketahuai bahwa kesedihan ibu sebenarnya sudah mulai berkurang..hanya saja khawatir hidup sendiri apabila kelak saya kembali kuliah ke LN, “Kalau ibu takut hidup sendirian di Jakarta, ntar anak yang nemani Ibu !”, Jangan Ar..pesan Ayahmu .., kamu harus menyelesaikan kuliahmu” sela Ibu, “Kalau begitu , Ibu ikut aja dan sekalian Nungguin Ar sampai selesai kuliah” kataku singkat, “Tapi Ar , siapa yang ngurusin perusahaan” kata Ibu mulai berdiskusi, “Biarkan aja berjalan seperti biasanya, Cuma saja GMnya perlu ditambah mandate khusus dari Ibu Direktur dan Ibu control aja lewat teleconference“ kataku dan Ibu tersenyum pertama kali sepeninggal Ayah, “Nah gitu donk Ibu !!, Mulai sekarang harus jaga kesehatan, besok kita mengurus keberangkatan ke LN” dan Ibu hanya menganguk setuju
Sejak itu Ibu tidak lagi pernah menangis , malah kami berdua lebih banyak ngobrolnya sambil baring dan akhirnya tertidur, namun setiap tengah malam Ibu terbangun kaget dan cara satu-satunya untuk membuat Ibu tertidur kembali yaitu memeluknya dan membelai rambutnya dan terkadang mengecup dikeningnya.

Malam sebelum keberangkatan kami, ngobrol sampai tengah malam , “ Ar , sepertinya Ibu terlambat haid sudah 2 Minggu dan 2 bulan terakhir , Ayahmu menyuruhnya melepaskan kontra sepsi yang Ibu Pakai selama ini”, mungkin pemikiran ini yang menyebabkan Ibu gelisah ketakutan, “ Biarin aja Bu !!, kalau memamng terlambat berati Ar bekal punya adik donk Ma !” kataku menghibur”, “tetapi , apa kata orang Nanti, Ayahmu sudah tidak ada tetapi ibu melahirkan” sela Ibu ragu-ragu, “ yaaa Ibu !!.., Ibu bisa gila kalau mendengar kata orang sedunia, yang jelas kalau memang ada berarti itu kan anak ayah juga” kataku sambil kuraih Tubuh Ibuku makin dekat , kupeluk lebih erat dengan maksud menguragi kegelisahannya …dan..dan.. entah keberanian apa..Kukecup Bibir Ibu yang tipis…dan …dan…lagi …rupanya Ibu tidak menghindar malahan juga membalasnya.. Lamaaa… lama sekali rasanya, mulut kami bersatu saling mengisap , lidah saling melilit.., napas mama mulai sesak dan tidak teratur, dan tanganku mulai melanglang buana keseantero tubuh Mama dan rumanya Mama tidak berupayah untuk mencegahnya, saya tidak kesulitan mencapai buah dada mama yang juga mulai kenyal dan tangan mama juga tidak tinggal diam, memulai mencakar punggungku dengan kukunya yang tajam.
Kalau sampai kemarin malam, Ibu kupeluk dan kudekap karena ingin menghibur Ibu yang lagi bersedih, tetapi kali ini agaknya lain, rasanya Nikmat sekali , nikmat birahi bercinta dengan dengan seorang wanita hangat yang cantik dan seksi walaupun wanita itu adalah Ibu Kandungku. Kutindih tubuh Ibu yang mungil dan Kuregangkan selangkangnya dengan kedua lututku sehingga Yuniorku yang telah mengeras persis berhadapan dan bertumpu dengan Vagina Ibu, Walaupun yuniorku dan vaginanya dipisahkan oleh gaum tidur Ibu dan CDku, tetapi pasti Ibuku merasakan tonjolan Yuniorku…, Ibu mulai mengoyang goyangkan pinggulnya, mengikuti tekanan yuniorku dari luar gaum tidurnya. Perlahan-lahan kusingkap gaum tidurnya yang tipis dan sekali lagi Mama tidak merupayah mencegahnya, malahan pada waktu yang sama mama juga melucuti CDku, dan sakin keburunya , CDku dilucuti dengan ujung jari kakinya, dan sekarang Yuniorku serta Vagina Mama bebas tanpa halangan…

Suatu perasaan yang sangat aneh namun menjanjikan kenikmatan yang sebelumnya tidak pernah kurasakan yaitu Ibuku telah bersedia kucumbu dan kusetubuhi .
Perlahan-lahan kukendorkan tekanan pada bokongku dan mengarahkan kepala yuniorku ke vagina mama, Mama pun menyesuaikan gerakanku dengan menghentikan gerakan bokongnya dan member kesempatan kepala yuniorku berkubang kevaginanya, Sewaktu Kepala yuniorku membelah Vagina Mama , kurasakan vagina mama berlendir , hangat dan berdenyut.., kuperberat tekanan bokongku dan dengan sendirinya yuniorku tertelan dan terhisap oleh vagina Mama sampai kedasarnya…Kuaduk Vagina Mama dengan menaik-turunkan bokongku, makin lama makin cepat dan Mama mengimbangi dengan goyangan naik turun dan memutar terkadang yuniorku hampir terlepas tetapi selalu diimbangi oleh ketangkasan Mama dengan kedua kakinya melilit tubuhku.. Mama mulai mendengus dan merintih kecil.., agar tidak terdengar oleh pembantu kututup mulut mama dengan mulutku menambah kenikmatan yang lain dari pada yang lain karena wanita yang kucium, kupeluk dan kucumbu serta kusetubuhi ini adalah Ibu Kandungku …
Tiba-tiba Mama mengankat bokongnya tinggi-tinggi dan menggesernya kesamping kanan menyebabkan yuniorku terlepas dan dengan cepat Mama menyambar yunirku dengan tangannya dan menolaknya …” Ar tidak boleh begini …” lalu ia membalikan tubuhnya membelakangiku dan menangis kecil..dan membenamkan mukanya dibawah bantal…mungkin penuh penyesalan dan Malu. Sayapun kaget , Napsu birahi yang telah menyeliputiku tiba2 sirna , bagaikan kenikmatan yang sudah hampir sampai puncaknya tiba2 terlepas dan terhempas hilang dan akhirnya diliputi ketakutan…dan perasaan berdosa

Kami berdiam membisu entah berapa lama .. dan pasrah akhirnya terucap kata-kataku “ Maaf Ibu , Ar sangat khilaf …. dan merayu Ibu”, dan berjuta kata2 penyesalan ingin saya ucapkan pada Ibuku namun tak satupun kata yang terdengar, dan selang beberapa menit akhirnya Ibu bebalik “Kamu tidak bersalah Ar, Ibulah yang tidak tahan dirayu oleh Anak sendiri yang Nakal” kata ibu sambil tersenyum “ Anggaplah yang telah terjadi adalah suatu kecelakaan” sambungnya “Lain kali kalau Mau Cium Bibir Ibu, jangan tiba-tiba yah!!…… ei..kayaknya kamu sudah banyak pengalaman bersetubuh dengan perempuan yah!!” ,sambung Ibu, “Sumpah dech ..Ibu!!! , baru ini yang pertama kali dengan Ibu” kataku singkat , “Oh ya!!..lagian Pionmu gede amat saying..”Kata mama sambil meraba yuniorku yang mulai mengkerut.”lhat nih..udah mengkerut tetapi segedean ini wow..”, “ ich Mama , malah mulai merangsang “ kataku kegelian , siapa sangka Mamaku mulai mempermainkan yuniorku yang mulai mengeras kembali.”tetapi Malam ini jangan dilanjutkan yah, Ar boleh peluk dan Cium Mama sepuasnya tetapi pionmu jangan dimasukan keVagina Mama Ok!!, takutnya akan mengganggu calon adikmu didalam rahim Ibu”, Kata Ibu sambil membuka gaum tidurnya sehingga Ibu tampak bugil .
(bersambung....)

2 Responses to “Ibuku Part 1”

Diberdayakan oleh Blogger.

Search