Archive for Desember 2012

Dientot Bapak

Kamis, 27 Desember 2012 · Posted in

Namaku Shasa, aku tinggal di sebuah kota kecil di Indonesia, sebagai anak perempuan satu-satunya dari 4 bersaudara dan saudaraku kakak dan adikku laki-laki semua. Jadi sebagai anak perempuan satu-satunya dari umur 14 Tahun sudah terbiasa utk membereskan rumah dan mengurus adik serta bapakku. Bapakku kerja dari pagi hingga sore. Karena aku rajin jadi tidak heran aku sering dipuji dan lebih disayang oleh ortuku terutama bapakku. Aku sering bermanja-manja dengan Bapakku, dan selalu sekamar dengannya terutama setelah ibuku menjadi TKW setahun yg silam. tak terasa umurku menginjak 17 tahun, aku dikasih pengalaman sex yg luarbiasa oleh bapakku.Saat itu hujan sangatlah lebat, kakakku sedang ngapelin pacarnya, adikku semua sedang diluar jadi aku dan bapakku saja berdua di rumah. Saat itu aku merasa sedih karena saat ultah ke 17, aku baru putus dgn pacarku krn dia memaksa aku mau berhubungan dgnnya dan memaksaku utk bermabuk -mabukan dengannya. Aku menolaknya, lalu dia marah dan menamparku, karena itu aku langsung memutuskannya. aku melamun di kamarku sambil melihat rintik hujan dari balik kaca, tanpa kusadari bapakku datang dan merangkulku. "Ada apa shasha?"mengapa wajahmu kok suntuk begitu" tegur Bapakku dgn lembut. aku pun menjawab"Aku sedih dan kesal karena si Jamil(nama pacarku) memaksaku untuk mabuk dan melakukan begituan"kataku merajuk. Lalu aku dibimbing Bapakku ke tempat tidurku dan aku pun dipangkuannya. Jujur ku akui Bapakku ngga kalah cakep dan gagah dengan si Jamil itu. Aku dibelai dengan lembut dan diciumi rambut dan wajahku, aku pun membalas dengan kemanjaanku.Tangan Bapakku yang satu mengusap-usap pahaku dan naik terus keatas ke arah vaginaku. Aku mengelinjang kegelian dan keenakan. akupun membalas meraba dada, perut dan bawahan Bapakku. Aku merasakan sekali tonjolan yg sangat kuat dan mengeras mengaduk-aduk bagian pantatku. aku merasa mulai terangsang dan bergairah liar. apalagi Bapaku memutar tubuhku dan mulai menciumi payudaraku yg ukurannya lumayan besar, putih dan kenyal. mencumbuku agak lama dan vaginaku mulai membasahi. tonjolan penis Bapakku terasa membuatku semakin tinggi bergairah. Lalu aku dibaringkan di ranjang dan ditindihin oleh bapakku, aku membuka kedua kakiku lalu BapaKku menciumi Vaginaku dan tak lama mendorong penisnya utk memasuki vaginaku yg masi agak rapat karena aku masih perawan. lalu tak lama Bapakku memelukku dan aku pun melenguh aaaaah. ternyata aku telah diperawani oleh Bapakku, rasanya lebih nikmat karena penis Bapakku lebih besar dan permainannya pun lebih mantap daripada pacarku yg sangat kasar itu. aku selalu ketagihan dan meminta ke Bapakku sebelum menstruasi dan setelahnya, tapi bila setelah melakukan akupun minum pil KB biar ngga hamil. aku selalu mendambakan penis yg besar dan keras serta panjang yg bisa kukulum dan kujilati. aaaaah, nikmatnya.

Anak Lanangku

· Posted in

Sudah lama aku menjanda, ya 15 tahun. Hanya setahun setelah kelahiran anak lanangku semata wayang, Hardjo. Suamiku menggila. Kalaupun dulu tidak kecelakaan, aku tidak akan menikah dengannya. Waktu kami jalan, aku merasa pusing, kemudian tidak sadar setelah minum di sebuah restoran kecil di tepi jalan di Puncak. Lalu ketika aku sadar, kami sudah telanjang bulat di atas ranjang. Aku menangis. Kemudian karena sudah terlanjur, kami setiap kali bertemu kami melakukannya. Setelah hamil empat bulan, aku harus bersedia menikahinya, walau ketika itu, aku baru berada di semester 4.

Aku bekerja dan tetap mengontrak rumah kecil sembari menghidupi anakku. Keluargaku juga mencemoohkan diriku, sebagai anak tak berguna dan membuat malu keluarga. Diam-diam aku mencuri perhiasan Mamaku dan uang, lalu setelah 40 hari usia anakku, aku buka usaha kecil-kecilan di depan rumah yang kukontrak untuk lima tahun. Mulanya, tetanggaku sedikit kurang sreg juga padaku. Lama kelamaan mereka dapat menerimaku dengan baik.

Dengan kegigihanku, aku berhasil mengumpulkan uang. Saat pemilik rumah butuh uang dan menjual rumahnya dengan harga murah karena terdesak, aku membelinya dan malah aku kembangkan menjadi dua kamar. Aku sudah memiliki sebuah mobil Suzuki Katana yang kupakai untuk membeli segala keperluan dagangan, sembako dan lain sebagainya. Untung kecil tapi laris, membuatku senang. Banyak sih laki-laki ingin meminangku, tapi aku mengerti siapa mereka. Kebanyakan lelaki pengangur. Lalu aku jadi apa? Tidak !

Aku memang setiap penerimaan raport, selalu juara kelas. Aku mendidik anakku agar menjadi juara kelas. Aku sangat menyayanginya dan aku mendidiknya dengan penuh kasih. Aku tidak memanjakannya berlebihan, tapi aku memperhatikannya. Dia mengerti, kalau aku adalah orangtua tunggalnya. Tanpa saudara, tanpa siapa-siapa. Di dunia ini hanya kami berdua saling memiliki.

Sejak kecil sampai SMA Hardjo tak mau pisah tidur dariku dan aku senang. Terlebih jika aku sakit, dia sangat perhatian padaku dan merawatku dengan baik. Bahkan menyuapiku. Tak ada manusia sebaik dia di dunia ini. Ibuku tugasnya hanya melahirkanku, lalu mencampakkan diriku, saat aku hamil yang bukan kehendakku.

Saat anakku masih SMP selalu saja setiap aku horny aku memeluknya sampai aku orgasme. Aku berharap, Hardjo anakku tidak mengetahui kenapa aku terkadang memeluknya demikian kuat dengan desah nafasku yang memburu. Hardjo malah suka bertanya, apa mama sakit? Aku hanya tersenyum saja dan kupeluk tangannya kuat-kuat agar tergesek ke tetekku.

Setelah dia SMA aku minta dia pindah tidur, tapi dia tidak mau dan tetap ingin memelukku kalau malam. Lagi pula aku suka horny dan aku biarkan dia tidur bersamaku. Mungkin disinilah kesalahanku. Tapi aku juga tidak mau bersetubuh dengan laki-laki yang kemudian nanti hanya mau hartaku saja yang kucari dari tetes demi tetes keringatku. Sampai malam yang tak terduga itu, juga adalah kesalahanku.

Gerahnya udara, membuat aku hanya memakai daster mini yang tipis tanpa bra. Hardjo malah hanya memakai celana boxer tanpa baju. Kami tidur setelah aku menyelesaikan pekerjaanku menyusun semua barang dagangan dan Hardjo menyelesaikan PR-nya. Maklum kelas 1 SMA jadi masih bangga-bangga sekolah pakai celana panjang.

Tengah malam aku benar-benar horny. Diam-diam kulepas celana dalamku dan aku mulai mengelus-elus vaginaku sembari menutup mata untuk bisa lebih menikmatinya. Saat itu aku dipeluk oleh Hardjo dan aku malah menjadi senang. Saat aku miring ke kiri, tanpa sengaja dasterku yang terbuka dan tanpa bra, pentilku mengenai mulut Hardjo. Mungkin (sekali lagi mungkin) secara refleks Hardjo langsung mengemut pentil tetekku. Aku memeluknya dan kutekankan lebih dalam lagi pentil tetekku ke mulutnya. Aku senang sekali, saat pentilku diemut-emutnya. Malah aku yang mengganti dari tetek kiriku ke tetek kanan ke dalam mulutnya. Kutarik tangannya untuk mengelus-elus bulu vaginaku. Aku terus memeluknya dan mengelus-elus rambutnya, sampai aku benar-benar orgasme dan tertidur pulas.

Setelah seharian bekerja, malamnya kami kembali tidur. Saat tidur itu, Hardjo meminta agar dia dia diberi tetek lagi seperti tadi malam. Aku baru tersadar, kalau anakku tadi malam seratus persen sadar. Berarti dia mengatahui kalau aku mengarahkan tangannya mengelus rembut vaginaku.
"Kamu memang butuh?" kataku untuk menutupi rasa maluku. Hardjo diam, malah dengan tenang dia membuka kancing dasterku dari atas sampai ke pusatku yang jumlah kancingnya ada tujuh buah. Dia mengeluarkan tetekku dan langsung mengemutnya. Terus terang, seperti listrik aku langsung terangsang, dalam usiaku 36 tahun. Cepat vaginaku berlendir dan kujepit tangan Hardjo yang mulai mengelus bukan hanya rambut vaginaku, tapi udah mengelus antara dua bibir vaginaku.

Kulepas bibirnya dari pentil tetekku dan langsung kukecup bibirnya dan kami berciuman. Dalam hatiku aku butuh orgasme, apa salahnya kalau hanya berciuman saja. Akhirnya aku tak tahan. Benar-benar aku tak tahan. Sampai-sampai aku tak mengetahui, kalau Hardjo sudah telanjang bulat. Celana boxernya sudah lepas dari tubuhnya. Saat dia menaiki tubuhku, aku langsung merenggangkan kedua kakiku. Kutangkap penisnya dan kuarahkan ke mulut vaginaku. Slep...!

Setalah penis anakku berada dalam vaginaku, aku baru sadar, kalau aku sudah bersetubuh dengan anakku. Ingin aku menolak tubuh anakku dari atas tubuhku. Tapi Hardjo benar-benar sudah memompaku dan menciumi pipiku, leherku dan meremas tetekku.
"Ma... aku sayang mama," bisiknya. Terus terang, aku tersanjung. Terserah orang mau berkata apa saja.

Sebagai manusia yang sangat butuh seks, aku memberinya respons dan memeluknya serta menggoyang tubuhku dari bawah. Kami saling menggoyang. Aku benar-benar terangsang dan menjepit tubuhnya dengan kedua kakiku dan memeluknya dengan desah desahku . Udara yang gerah, membuat kami berkeringat dan keringat tubuh kami membuat kami semakin bersamangat. kami lupa. Lupa pada siapa kami dan lupa pada semuanya.

Hardjo menekan kuat penisnya ke dalam vaginaku dan aku mengerti dia akan sampai pada puncaknya. Aku membalasnya dengan jepitanku dan pelukanku yang kuat sembari menggoyang tubuhku dari bawah.
"Ma.. aku mau sampai," desahnya di telinga.
"Ya sayang... mama juga mau sampai," kataku terus menggoyang dan memeluknya dengan erat. Ya... akhirnya kami sampai bersama-sama dengan rasa lega. Setelah beberapa kali Hardjo melepaskan spermanya, dia terkulai bermandikan keringat di sisiku. Aku mengelus kepalanya dengan kasih sayang.
"Kamu puas sayang," sapaku.
"Ya ma. Terima kasih ma," katanya terengah. Aku tersenyum. Aku tahu yang paling bersalah dalam hal ini adalah aku, tapi aku butuh. Biarlah, anakku dewasa di tanganku sendiri daripada ditangan para PSK.

Setelah dua bulan aku tidak datang haid, aku mulai takut. Aku periksakan ke dokter dan hasilnya positif, aku hamil sembilan minggu. Aku mulai gelisah dan syukurlah aku mendapatkan seseorang yang bisa melunturkan kehamilanku dengan bayaran Rp. 1 juta. Dalam tempo dua hari meminum ramuannya aku haid. Seminggu kemudian aku periksa lagi dan sudah negatif. Akhirnya aku diberikan jamu pengering peranakan, agar aku tak bisa hamil. Hasilnya sangat manjur. Setelah sebulan penuh meminum jamu pengering peranakan itu, kini sudah lima tahun kebersamaan kami, aku memang tak hamil-hamil.

Sebentar lagi di fakultas kedokteran gigi, anakku Hardjo akan diwisuda karena minggu lalu dia lulus meja hijau dengan nilai memuaskan. Aku senang sekali. Sebentar lagi anak lanang-ku akan menjadi dokter gigi dan aku adalah ibu sekaligus isteri seorang dokter gigi.

Diberdayakan oleh Blogger.

Search