MAMAKU TERCINTA

Rabu, 20 April 2011 · Posted in


               Sejak kecil aku hanya tinggal berdua dengan mamaku,papaku sudah meninggal sejak aku masih bayi dan mamaku tidak pernah menikah lagi,aku dan mama hidup sederhana dirumah peninggalan papa dan kami hidup dari uang pensiun karena papaku dulunya adalah seorang pegawai negri. Mamaku sangat menyayangiku dan mamaku selalu menuruti keinginanku termasuk keinginanku berhubungan intim. Aku dan mama hidup berdua layaknya suami istri. Aku sudah berjanji untuk tidak menikah selama mamaku masih hidup dan mama juga berjanji tidak akan menikah lagi sampai kapanpun dan hanya ingin hidup berdua denganku selamanya.
                Semua ini berawal dari kebiasaanku tidur bareng mama,saat ini usiaku sudah hampir 20 tahun namun dari kecil aku selalu tidur bareng mamaku hingga akhirnya pada suatu malam aku berhubungan intim dengan mamaku,saat kejadian itu usiaku sekitar 14 tahun,aku masih SMP. Kami melakukan dan terus melakukannya sampai sekarang hingga perasaanku dan mama tak ubahnya perasaan cinta layaknya pasangan muda yang dimabuk asmara.
                Malam itu seperti malam-malam sebelumnya aku tidur disebelah mamaku,aku dan mama saling berpelukan dalam satu selimut karena udara malam itu sangat dingin. Tidak seperti biasanya, tengah malam aku terbangun dari tidurku karena aku kebelet pipis. Pelan-pelan kusingkapkan selimut supaya mama tidak terbangun kemudian aku bergegas ke kamar mandi untuk pipis. Selesai pipis aku kembali ke kamar dan aku lihat mamaku saat itu sudah tidak memakai selimut,rupanya mama baru saja menggeliat dari tidurnya hingga selimut yang dipakainya tidak berada di tempatnya lagi. Malam itu mamaku memakai daster warna putih dengan kancing di depan,posisi tidur mamaku sangat menggairahkan. Mama telentang dan salah satu kakinya agak menekuk sehingga daster yang dipakainya tersingkap keatas sampai aku bisa melihat dengan jelas celana dalam mama yang juga berwarna putih. Aku yang semula masih mengantuk tiba-tiba saja tidak mengantuk lagi,aku amati mamaku yang sedang tidur,aku kagumi kaki mama yang putih bersih. Aku usap bagian depan celanaku,”Oh…” rupanya kontolku ngaceng menyaksikan tubuh mamaku sendiri. Dengan sangat hati-hati aku naik kembali ke tempat tidur namun aku tidak tidak ingin tidur lagi,aku duduk disamping mamaku mengamati tubuh mamaku dan saat mataku tertuju ke dada mama ternyata mama tidak memakai BH. Buah dada mama montok sekali dan pentilnya terlihat menerawang meskipun masih dibalut pakaian. Cukup lama aku mengamati mamaku sambil sesekali kuremas kontolku yang sudah menegang. Berkali-kali aku menghela nafas panjang mencoba meredam libidoku namun tidak pernah berhasil. Aku tidak bisa melepaskan pandanganku dari tubuh mama bahkan akhirnya aku bertindak semakin nekat. Pelan-pelan kuarahkan tanganku ke ujung bawah daster mama dan dengan sangat berhati-hati kusingkapkan daster mama keatas sampai aku bisa melihat dengan jelas seluruh celana dalam mama,aku semakin penasaran dan semakin tidak kuasa membendung nafsuku,pelan namun pasti aku melepas celana pendek yang kupakai berikut celana dalamku tanpa menimbulkan berisik sedikitpun. Kontolku saat itu sudah benar-benar menegang dan sangat kaku. Aku mulai mengocok kontolku sambil melihat celana dalam mama dan sesekali melihat ke dada mama. Kudekatkan wajahku kea rah celana dalam mama,ingin sekali rasanya aku mencium bagian itu sambil terus kukocok-kocok kontolku namun aku tidak berani sampai menyentuhnya karena takut mama terbangun. Malam yang dingin terasa semakin panas karena nafsu yang coba kutahan,kulepas kaos yang kupakai dan aku telanjang,rasanya semakin nyaman aku dalam keadaan telanjang seperti itu. Ku alihkan pandanganku kearah buah dada mama yang montok,ingin sekali aku menciumi buah dada mama dan mengulum pentilnya. Rasa penasaranku ingin melihat buah dada mama menuntunku untuk bertindak lebih berani lagi,satu persatu kulepas kancing daster mama dan aku singkapkan kesamping kiri dan kanan. Buah dada mamaku ternyata sangat indah,bentuknya bulat menantang dan putih,pentilnya agak kemerah-merahan,aku semakin tidak tahan menyaksikan itu semua. Pelan-pelan aku rebahkan tubuhku disamping mama sambil terus meremas-remas kontolku,kudekatkan mulutku ke pentil mama,dengan sangat berhati-hati supaya mama tidak terbangun,kubasahi lidahku dan kujilat pentil mamaku,huh… rasanya enak sekali,mama tidak bereaksi sedikitpun,rupannya mama benar-benar lelap tidurnya,aku semakin berani,pentil mama yang basah karena jilatanku kemudian aku kulum dengan lembut namun tindakanku itu sedikit membuat mama bereaksi,gerakan tubuh mama mengagetkan aku,aku segera menjauhkan badanku dari mama dan berpura-pura tidur,dalam hatiku ada rasa takut kalau-kalau mama terbangun dan melihat aku telanjang serta menyadari kalu pakaiannya telah aku buka. Kupejamkan mataku menunggu reaksi dari mama,suasana sangat hening. Kucoba membuka mataku perlahan dan kulirik mamaku,ternyata mama masih tidur. Dalam hati aku merasa lega namun penasarankupun tak juga sirna,ingin sekali aku menikmati tubuh mamaku lagi. Aku bangun dari posisiku,aku duduk dan perlahan kuangkat tubuhku dan berdiri dengan lututku,aku ingin sekali menempelkan kontolku di pentil mama,aku lakukan dengan sangat hati-hati dan kontolkupun bisa kusentuhkan ke pentil mamaku,ada rasa nikmat bercampur dengan rasa takut namun setan telah menguasaiku,malam itu aku sangat berharap bisa bisa bersenang-senang tanpa membuat mama terbangun. Aku mengatur posisi diatas tubuh mamaku namun tanpa menyentuh tubuh mama aku berada diatas tubuh mama dengan bertumpu memakai tangan dan kakiku,kucoba menurunkan pantatku pelan-pelan dan kutempelkan kontolku ke bagian intim mama yang masih terbalut celana dalam,berkali-kali kusentuhkan kontolku ke vagina mama. Aku merasa capek dengan aksiku itu karena harus menahan tubuhku seperti orang push up dan kuakhiri permainanku,aku rebahkan badanku disamping mama lagi,kuatur nafasku dan  kucoba menenangkan diri. Sesaat ketika aku sedang beristirahat itulah tiba-tiba mamaku terbangun,menyadari mamaku bergerak aku langsung menutup mataku dan berpura-pura tidur meskipun aku merasa sangat takut karena aku masih telanjang dan pasti mama akan marah kalau melihat kancing dasternya sudah terbuka. Aku tetap memejamkan mataku dan menunggu reaksi mama,aku bisa merasakan mama bangun dari tidurnya dan duduk disampingku namun aku tak mendengar sepatah katapun dari mama. Kubuka mataku sedikit dan melirik ke mamaku dan apa yang kulihat sungguh diluar dugaanku,aku melihat mama sedang membuka dasternya,kemudian mama melepas celana dalamnya dan masih dalam posisi duduk membelakangiku. Apa yang akan dilakukan mama? Hatiku penuh dengan tanda tanya. Ketika mamaku membalikkan tubuhnya ke arahku aku kembali berpura-pura tidur. Aku menunggu apa yang akn dilakukan mama terhadapku dan… Aku merasakan ada sesuatu yang basah dan hangat menjalari kontolku yang masih tegang,kubuka mataku sedikit dan aku melirik kebagian bawah tubuhku. Oh.. ada rasa nikmat dikontolku dan ternyata mama sedang menjilati kontolku,masih tanpa bersuara mama menyentuh kontolku dengan tangannya dan kemudian menggenggamnya dan kemudian mama mengulum kontolku,dihisap dan dikeluarkan lagi. Aku mencoba untuk tidak bereaksi namun aku tidak mampu menahan rasa nikmat kuluman mama.
“Mama…” panggilku lirih. Mama melepaskan kulumannya dan tersenyum kearahku,jarinya ditempelkan ke mulutku member isyarat supaya aku diam. Setelah itu mama melanjutkan aksinya lagi.
“Sayang… enak nggak…?” tanya mamaku diantara permainan mulut dan lidahnya.
“Enak banget ma…” Sambil kucoba mengelus rambut mama. Apa yang terjadi setelah itu benar-benar tidak bisa kupercaya,mamaku mendekatkan vaginanya ke arah kontolku,dengan bantuan tangannya mama mengarahkan kontolku dan digesek-gesekkan di bibir vagina mama. Ada rasa hangat dan basah saat kontolku menyentuh itil mama dan sesekali kudengar mamaku mendesah. Dan setelah itu mama mencoba memasukkan kontolku ke dalam liang vaginannya,dengan menekannya berulang-ulang akhirnya,bles… kontolku berhasil masuk ke vagina mama dan mama menjerit kecil…”Ah…”
Kulihat mamaku melakukan gerakan naik turun diatas tubuhku dan sesekali maju mundur. Rasanya sungguh luar biasa. Itulah pertama kali aku melakukan hubungan intim dengan wanita dan wanita itu adalah mamaku sendiri.
“Mama…oh…enak banget ma…”
“ah….ah… i.ii.ya sayang” jawab mamaku sambil mendesah.
Mungkin karena lelah dengan aksinya mama memelukku dan berbisik di telingaku.
“Gantian kamu diatas mama ya sayang!” pinta mamaku penuh harap. Aku mengangguk dan mama merebahkan tubuhnya disampingku. Aku masih bingung nggak tahu apa yang harus aku lakukan,maklum baru pengalaman pertama,namun mama berusaha membimbingku.
“Tindih mama sayang…” pinta mamaku dan akupun menurut,kutindih tubuh mamaku dan mama meraih kepalaku,tanpa bisa melawan mama mengulum bibirku penuh nafsu,kucoba mengimbangi kuluman bibir mama sebisaku. Setelah melepaskan pagutannya mama mengarahkan aku agar aku mencium buah dadanya.
“Ayo sayang,dikulum pentil mama,” kata mama sambil mengarahkan kepalaku sambil tangannya yang satu menyodorkan buah dadanya montok. Kuturuti semua perintah mama bahkan saat mama memintaku agar aku menjilati vaginanya.
“Sayang.. kontolnya dimasukin..”
Tanpa perlu menjawab kuarahkan kontolku kelobang vagina mama yang basah dan tanpa kesulitan aku tusuk vagina mama dengan kontolku,aku lakukan gerakan maju mundur dibawah tubuh mamaku yang sedang membuka kakinya lebar-lebar dan kucoba memuaskan mamaku.
                Malam itu aku bisa merasakan hal yang luar biasa dengan mamaku,baik aku maupun mama bisa mencapai kepuasan sampai berkali-kali. Setelah kejadian itu sampai saat ini aku masih rutin berhubungan intim dengan mamaku dan entah sampai kapan aku tak perduli.Mamaku adalah segalannya bagiku.

Leave a Reply

Diberdayakan oleh Blogger.

Search