Archive for April 2011

MAMAKU TERCINTA

Rabu, 20 April 2011 · Posted in


               Sejak kecil aku hanya tinggal berdua dengan mamaku,papaku sudah meninggal sejak aku masih bayi dan mamaku tidak pernah menikah lagi,aku dan mama hidup sederhana dirumah peninggalan papa dan kami hidup dari uang pensiun karena papaku dulunya adalah seorang pegawai negri. Mamaku sangat menyayangiku dan mamaku selalu menuruti keinginanku termasuk keinginanku berhubungan intim. Aku dan mama hidup berdua layaknya suami istri. Aku sudah berjanji untuk tidak menikah selama mamaku masih hidup dan mama juga berjanji tidak akan menikah lagi sampai kapanpun dan hanya ingin hidup berdua denganku selamanya.
                Semua ini berawal dari kebiasaanku tidur bareng mama,saat ini usiaku sudah hampir 20 tahun namun dari kecil aku selalu tidur bareng mamaku hingga akhirnya pada suatu malam aku berhubungan intim dengan mamaku,saat kejadian itu usiaku sekitar 14 tahun,aku masih SMP. Kami melakukan dan terus melakukannya sampai sekarang hingga perasaanku dan mama tak ubahnya perasaan cinta layaknya pasangan muda yang dimabuk asmara.
                Malam itu seperti malam-malam sebelumnya aku tidur disebelah mamaku,aku dan mama saling berpelukan dalam satu selimut karena udara malam itu sangat dingin. Tidak seperti biasanya, tengah malam aku terbangun dari tidurku karena aku kebelet pipis. Pelan-pelan kusingkapkan selimut supaya mama tidak terbangun kemudian aku bergegas ke kamar mandi untuk pipis. Selesai pipis aku kembali ke kamar dan aku lihat mamaku saat itu sudah tidak memakai selimut,rupanya mama baru saja menggeliat dari tidurnya hingga selimut yang dipakainya tidak berada di tempatnya lagi. Malam itu mamaku memakai daster warna putih dengan kancing di depan,posisi tidur mamaku sangat menggairahkan. Mama telentang dan salah satu kakinya agak menekuk sehingga daster yang dipakainya tersingkap keatas sampai aku bisa melihat dengan jelas celana dalam mama yang juga berwarna putih. Aku yang semula masih mengantuk tiba-tiba saja tidak mengantuk lagi,aku amati mamaku yang sedang tidur,aku kagumi kaki mama yang putih bersih. Aku usap bagian depan celanaku,”Oh…” rupanya kontolku ngaceng menyaksikan tubuh mamaku sendiri. Dengan sangat hati-hati aku naik kembali ke tempat tidur namun aku tidak tidak ingin tidur lagi,aku duduk disamping mamaku mengamati tubuh mamaku dan saat mataku tertuju ke dada mama ternyata mama tidak memakai BH. Buah dada mama montok sekali dan pentilnya terlihat menerawang meskipun masih dibalut pakaian. Cukup lama aku mengamati mamaku sambil sesekali kuremas kontolku yang sudah menegang. Berkali-kali aku menghela nafas panjang mencoba meredam libidoku namun tidak pernah berhasil. Aku tidak bisa melepaskan pandanganku dari tubuh mama bahkan akhirnya aku bertindak semakin nekat. Pelan-pelan kuarahkan tanganku ke ujung bawah daster mama dan dengan sangat berhati-hati kusingkapkan daster mama keatas sampai aku bisa melihat dengan jelas seluruh celana dalam mama,aku semakin penasaran dan semakin tidak kuasa membendung nafsuku,pelan namun pasti aku melepas celana pendek yang kupakai berikut celana dalamku tanpa menimbulkan berisik sedikitpun. Kontolku saat itu sudah benar-benar menegang dan sangat kaku. Aku mulai mengocok kontolku sambil melihat celana dalam mama dan sesekali melihat ke dada mama. Kudekatkan wajahku kea rah celana dalam mama,ingin sekali rasanya aku mencium bagian itu sambil terus kukocok-kocok kontolku namun aku tidak berani sampai menyentuhnya karena takut mama terbangun. Malam yang dingin terasa semakin panas karena nafsu yang coba kutahan,kulepas kaos yang kupakai dan aku telanjang,rasanya semakin nyaman aku dalam keadaan telanjang seperti itu. Ku alihkan pandanganku kearah buah dada mama yang montok,ingin sekali aku menciumi buah dada mama dan mengulum pentilnya. Rasa penasaranku ingin melihat buah dada mama menuntunku untuk bertindak lebih berani lagi,satu persatu kulepas kancing daster mama dan aku singkapkan kesamping kiri dan kanan. Buah dada mamaku ternyata sangat indah,bentuknya bulat menantang dan putih,pentilnya agak kemerah-merahan,aku semakin tidak tahan menyaksikan itu semua. Pelan-pelan aku rebahkan tubuhku disamping mama sambil terus meremas-remas kontolku,kudekatkan mulutku ke pentil mama,dengan sangat berhati-hati supaya mama tidak terbangun,kubasahi lidahku dan kujilat pentil mamaku,huh… rasanya enak sekali,mama tidak bereaksi sedikitpun,rupannya mama benar-benar lelap tidurnya,aku semakin berani,pentil mama yang basah karena jilatanku kemudian aku kulum dengan lembut namun tindakanku itu sedikit membuat mama bereaksi,gerakan tubuh mama mengagetkan aku,aku segera menjauhkan badanku dari mama dan berpura-pura tidur,dalam hatiku ada rasa takut kalau-kalau mama terbangun dan melihat aku telanjang serta menyadari kalu pakaiannya telah aku buka. Kupejamkan mataku menunggu reaksi dari mama,suasana sangat hening. Kucoba membuka mataku perlahan dan kulirik mamaku,ternyata mama masih tidur. Dalam hati aku merasa lega namun penasarankupun tak juga sirna,ingin sekali aku menikmati tubuh mamaku lagi. Aku bangun dari posisiku,aku duduk dan perlahan kuangkat tubuhku dan berdiri dengan lututku,aku ingin sekali menempelkan kontolku di pentil mama,aku lakukan dengan sangat hati-hati dan kontolkupun bisa kusentuhkan ke pentil mamaku,ada rasa nikmat bercampur dengan rasa takut namun setan telah menguasaiku,malam itu aku sangat berharap bisa bisa bersenang-senang tanpa membuat mama terbangun. Aku mengatur posisi diatas tubuh mamaku namun tanpa menyentuh tubuh mama aku berada diatas tubuh mama dengan bertumpu memakai tangan dan kakiku,kucoba menurunkan pantatku pelan-pelan dan kutempelkan kontolku ke bagian intim mama yang masih terbalut celana dalam,berkali-kali kusentuhkan kontolku ke vagina mama. Aku merasa capek dengan aksiku itu karena harus menahan tubuhku seperti orang push up dan kuakhiri permainanku,aku rebahkan badanku disamping mama lagi,kuatur nafasku dan  kucoba menenangkan diri. Sesaat ketika aku sedang beristirahat itulah tiba-tiba mamaku terbangun,menyadari mamaku bergerak aku langsung menutup mataku dan berpura-pura tidur meskipun aku merasa sangat takut karena aku masih telanjang dan pasti mama akan marah kalau melihat kancing dasternya sudah terbuka. Aku tetap memejamkan mataku dan menunggu reaksi mama,aku bisa merasakan mama bangun dari tidurnya dan duduk disampingku namun aku tak mendengar sepatah katapun dari mama. Kubuka mataku sedikit dan melirik ke mamaku dan apa yang kulihat sungguh diluar dugaanku,aku melihat mama sedang membuka dasternya,kemudian mama melepas celana dalamnya dan masih dalam posisi duduk membelakangiku. Apa yang akan dilakukan mama? Hatiku penuh dengan tanda tanya. Ketika mamaku membalikkan tubuhnya ke arahku aku kembali berpura-pura tidur. Aku menunggu apa yang akn dilakukan mama terhadapku dan… Aku merasakan ada sesuatu yang basah dan hangat menjalari kontolku yang masih tegang,kubuka mataku sedikit dan aku melirik kebagian bawah tubuhku. Oh.. ada rasa nikmat dikontolku dan ternyata mama sedang menjilati kontolku,masih tanpa bersuara mama menyentuh kontolku dengan tangannya dan kemudian menggenggamnya dan kemudian mama mengulum kontolku,dihisap dan dikeluarkan lagi. Aku mencoba untuk tidak bereaksi namun aku tidak mampu menahan rasa nikmat kuluman mama.
“Mama…” panggilku lirih. Mama melepaskan kulumannya dan tersenyum kearahku,jarinya ditempelkan ke mulutku member isyarat supaya aku diam. Setelah itu mama melanjutkan aksinya lagi.
“Sayang… enak nggak…?” tanya mamaku diantara permainan mulut dan lidahnya.
“Enak banget ma…” Sambil kucoba mengelus rambut mama. Apa yang terjadi setelah itu benar-benar tidak bisa kupercaya,mamaku mendekatkan vaginanya ke arah kontolku,dengan bantuan tangannya mama mengarahkan kontolku dan digesek-gesekkan di bibir vagina mama. Ada rasa hangat dan basah saat kontolku menyentuh itil mama dan sesekali kudengar mamaku mendesah. Dan setelah itu mama mencoba memasukkan kontolku ke dalam liang vaginannya,dengan menekannya berulang-ulang akhirnya,bles… kontolku berhasil masuk ke vagina mama dan mama menjerit kecil…”Ah…”
Kulihat mamaku melakukan gerakan naik turun diatas tubuhku dan sesekali maju mundur. Rasanya sungguh luar biasa. Itulah pertama kali aku melakukan hubungan intim dengan wanita dan wanita itu adalah mamaku sendiri.
“Mama…oh…enak banget ma…”
“ah….ah… i.ii.ya sayang” jawab mamaku sambil mendesah.
Mungkin karena lelah dengan aksinya mama memelukku dan berbisik di telingaku.
“Gantian kamu diatas mama ya sayang!” pinta mamaku penuh harap. Aku mengangguk dan mama merebahkan tubuhnya disampingku. Aku masih bingung nggak tahu apa yang harus aku lakukan,maklum baru pengalaman pertama,namun mama berusaha membimbingku.
“Tindih mama sayang…” pinta mamaku dan akupun menurut,kutindih tubuh mamaku dan mama meraih kepalaku,tanpa bisa melawan mama mengulum bibirku penuh nafsu,kucoba mengimbangi kuluman bibir mama sebisaku. Setelah melepaskan pagutannya mama mengarahkan aku agar aku mencium buah dadanya.
“Ayo sayang,dikulum pentil mama,” kata mama sambil mengarahkan kepalaku sambil tangannya yang satu menyodorkan buah dadanya montok. Kuturuti semua perintah mama bahkan saat mama memintaku agar aku menjilati vaginanya.
“Sayang.. kontolnya dimasukin..”
Tanpa perlu menjawab kuarahkan kontolku kelobang vagina mama yang basah dan tanpa kesulitan aku tusuk vagina mama dengan kontolku,aku lakukan gerakan maju mundur dibawah tubuh mamaku yang sedang membuka kakinya lebar-lebar dan kucoba memuaskan mamaku.
                Malam itu aku bisa merasakan hal yang luar biasa dengan mamaku,baik aku maupun mama bisa mencapai kepuasan sampai berkali-kali. Setelah kejadian itu sampai saat ini aku masih rutin berhubungan intim dengan mamaku dan entah sampai kapan aku tak perduli.Mamaku adalah segalannya bagiku.

PAPAKU YANG HEBAT

Selasa, 19 April 2011 · Posted in


                Peristiwa yang kualami sejak 2 tahun yang lalu dan sampai kini masih terus terulang,entah sampai kapan aku bisa menghentikan semua ini.
                Cerita ini bermula ketika aku masih duduk dibangku kelas 2 SMA,saat itu pulang sekolah aku dapati rumah dalam keadaan sepi,aku nggak tahu mama yang biasanya dirumah siang itu tidak kujumpai dan papaku memang  jam segitu biasanya masih sibuk dikantor,beliau adalah seorang kepala sekolah. Siang itu udara sangat panas,aku bergegas masuk kerumahku,aku memang setiap hari membawa kunci pintu rumah sendiri sehinggak aku nggak perlu bingung seandainya aku pulang kerumah dan dirumah tidak ada orang. Aku masuk ke rumah dan lansung menuju ruang makan,aku melihat hidangan makan siang sudah disediakan oleh mama,tanpa pikir panjang  aku langsung makan dengan lahapnya,maklum aku sangat kelaparan siang itu ditambah lagi perjalan pulang kerumah dari sekolahku lumayan jauh. Selesai makan aku menuju ke kamar mandi,sekedar mencuci muka,tangan dan kakiku kemudian aku menuju ke kamarku untuk mengganti baju seragamku.
                Entah kenapa siang itu tidak seperti biasanya badanku terasa lelah sekali,aku rebahkan tubuhku ditempat tidur dan mencoba untuk tidur namun aku tidak juga bisa memejamkan mataku,aku malah teringat pacarku,aku ingat beberapa hari yang lalu aku dipaksa melakukan hubungan intim oleh pacarku yang satu sekolah denganku,semula aku menolak tapi karena aku diancam akn diputuskan dank arena aku sangat mencintai pacarku akhirnya kamipun melakukan hubungan yang dilarang oleh agama itu. Dan siang ini tiba-tiba aku kangen sekali dengan pacarku,ingin sekali rasanya aku melakukan hubungan intim itu lagi. Aku mulai berhayal dan gairahkupun mulai muncul. Kumasukkan tanganku kedalam celana dalamku dan mulai kumainkan jari-jariku di itilku,oh… rasanya nikmat sekali,tanganku yang satupun mulai meremas payu daraku. Siang itu aku melakukan masturbasi dikamarku karena aku tidak mampu membendung hasratku yang menggebu-gebu karena ingin bercinta. Aksiku tidak cukup sampai disitu,udara yang panas menuntunku untuk melepas seluruh pakaianku. Kubuka bajuku,celanaku,juga BHku. Rasanya lebih nyaman masturbasi dengan telanjang bulat. Aku terus menggelitik itilku dan sesekali memasukkan jariku kedalam memekku dan terus kurema-remas payu daraku sampai akhirnya aku klimaks. Tanpa terasa akhirnya aku tertidur setelah aku berhasil memuaskan diriku sendiri.
                Udara dingin kurasakan menyentuh kulitku,aku berusaha membuka mataku,rupanya aku tertidur cukup lama,dan udara sore yang dingin telah membangunkan aku. Kubuka mataku perlahan pelan-pelan dan aku terkejut karena didepanku,disamping tempat tidurku kulihat seorang laki-laki berdiri dalam keadaan telanjang bulat sepertiku dan sedang menggenggam kontolnya dan mengocoknya. Hampir aku tidak percaya bahwa orang yang sedang melakukan onani itu adalah papaku sambil mengamati tubuhku yang telentang dalam keadaan telanjang. Aku dan papa sama-sama terkejut,segera kuraih bantal untuk menutup tubuhku. Papa mendekatiku dan duduk disisi tempat tidurku sambil tangannya yang satu masih memegangi kontolnya dan tangan kirinya mencoba mengelus rambutku.
“Kenapa kamu tidur telanjang sayang?” Tanya papaku sambil membelai rambutku. Aku diam saja. Kubiarkan tangan papaku membelai rambutku. Seperti tersihir,sore itu aku diam saja dan tidak berusaha memberontak ketika papa berusaha membaringkan aku lagi,papa mengambil bantal yang kupakai untuk menutupi sebagian tubuhku,akupun tidak berusaha mempertahankan bantal itu. Kini aku benar-benar telanjang dan ditelanjangi oleh mata papaku. Papa berusaha berbaring dengan posisi menghadap kepadaku,dibelainya wajahku dan papa mengecup keningku. Melihat aku hanya diam papakupun makin berani beraksi,aku agak terkejut ketika tiba-tiba papa melimat bibirku,kali ini aku sedikit berontak namun tidak lama setelah itu akupun luluh dan mulai menikmati ciuman bibir bersama papaku. Tangan papa mulai bergerilya,disentuhnya dadaku dan diremas-remas.”Oh…” nikmat sekali rasanya. Jari papa juga memelintir putting susuku yang masih kecil,aku tak kuasa untuk menolak perlakuan papaku itu. Mungkin karena aku tidak bereaksi dan bahkan terkesan menikmati makanya papa berani menindih tubuhku,kurasakan sesuatu yang nikmat ketika kulit kami saling bersentuhan,papa terus melumat bibirku,memagut leherku dan kecupa bibirnya semakin kebawah hingga akhirnya sampai di buah dadaku yang sudah mengencang karena Manahan birahi,kedua tangan papa meremas-remas payu daraku dan sedangkan lidah dan mulutnya berusah menjilati dan mengulum pentilku yang ranum. Aku hanya bisa mendesah dan menggelinjang,rasannya nikmat sekali. Puas mempermaikan susuku papa mendekatkan mulutnya ke selangkanganku,dilebarkannya kakiku dan “Oh…zzzz.. ah…” papa menjilati memekku,lidah papa menjilat dari bagian memekku yang paling bawah sampai yang paling atas dan sesekali berhenti di itilku,digelitikknya itilku dengan gerakan lidahnya yang lincah. Aku benar-benar tak mampu berontak,aku benar-benar menikmati permainan papaku. Sesaat setelah itu papa mendekatkan kontolnya ke wajahku,tangan papa membimbing tanganku agar aku mau memegangnya dan mengulumnya. Aku lakukan saja,kontol papaku cukup besar dan panjang,lebih besar 2 kali lipat disbanding kontol pacarku yang masih SMA. Masih dalam posisi telentang kukocok dan kukulum kontol papa yang hamper tidak muat dimulutku,sesekali lidahku menyusuri kontol papa dan kudengar papa mendesah keenakan. Puas dengan aksiku papa mendekatkan kontolnya ke memekku, Kakiku yang dalam posisi mengangkang memudahkan papa untuk mendekatkan kontolnya di memekku,awalnya papa hanya menggesek-gesekkan kontolnya di itilku yang sudah basah.
“Masukin pa.. “ pintaku lirih.
“Iya sayang,sebentar ya..”
“Ayo pa.. udah nggak tahan nih pa..oh…”
Papa mulai mengarahkan kontolnya ke lubang memekku,ditekannya pelan-pelan,ditarik lagi,diulang-ulang karena memang memekku masih sempit.  Papa agak kesulitan untuk memasukkan kontolnya dan aku juga merasa perih di memekku tapi aku tahan karena kalah oleh birahiku yang menggebu. Berulang-ulang dan akhirnya,”bles..” kontol papa berhasil masuk ke memekku seluruhnya,rasanya sungguh luar biasa dan tidak bisa kugambarkan. Sesaat papa membiarkan kontolnya ditelan leh memekku kemudia dengan hati-hati papa mulai melakukan gerakan maju mundur.
“Enak nggak sayang?” Tanya papaku.
“Enak sekali pa..oh….terus pa…”
Entah berapa kali kontol papa mengocok memekku sampai akhirnya akupun berhasil mencapai klimaks.
“Papa… oh.. lebih cepat pa.. “pintaku.
Uuuugh..hah… ayo pa.. oh.. oh… Aku berhasil klimaks,urat-urat ditubuhku yang sempat menegang akhirnya mulai mengendur. Melihat aku lungkai tak berdaya papa menghentikan gerakan maju mundurnya dan menarik kontolnya keluar.
“Oh sayang,..tolong dikocok sayang…” pinta papaku. Segera kuraih kontol papa yang masih kaku,kugenggam dan kukocok-kocok sampai akhirnya papa mendesah tertahan bersamaan dengan itu cairan puti dan kental menyembur dan mengenai dadaku. Banyak sekali cairan itu dan rupannya papa sangat puas dengan apa yang kulakukan.
                Setelah itu papa merebahkan diri disampingku,tubuhku dipeluknya erat sampai akhirnya kami tertidur bersaan karena kelelahan. Malam kami baru bagun dan aku baru sadar bahwa seharian aku tidak melihat mama.
“Mama kemana sih pa?” tanyaku ke papa.
“Mama baru kerumah nenek di kampung”.
                Malam itu kuhabiskan waktu bersama papa sampai pagi,berkali-kali aku dan papa ngentot dengan berbagai gaya,dalam hati aku kagum dengan papaku yang sangat perkasa sampai akhirnya di pagi harinya aku bolos sekolah karena kecapekkan bercinta dengan papaku sendiri.
                Setelah peristiwa itu aku dan papa sering ngentot,bahkan sampai sekarang namun saat ini aku kuliah diluar kota jadinya kami tidak bisa sesering dulu melakukannya. Entah sampai kapan semua ini bisa berakhir,kadang aku tersiksa oleh perasaan bersalah dan dosa tapi aku sulit sekali untuk menghentikannya apalagi kalau ada papa didekatku. Enak sih!..xixixi…

MAMAKU YANG SEXY

Minggu, 17 April 2011 · Posted in

          Ini adalah kisah nyata yang kualami ketika aku masih duduk di bangku SMP,umurku waktu itu masih 14 tahun. Pengalaman yang nggak mungkin kulupakan seumur hidupku karena di usiaku yang masih sangat belia aku sudah mengenal sex dan yang lebih parah lagi,mamaku sendiri yang mengajari aku tentang sex.
          Cerita ini berawal pada suatu pagi yang dingin,aku terbangun dari tidurku pukul lima pagi,maklum jarak sekolah yang harus aku tempuh cukup jauh sehingga mengharuskan aku untuk bangun lebih awal setiap harinya. Pagi itu aku bangun langsung bergegas ke kamar mandi,nggak seperti biasannya pagi itu pintu kamar mandi sudah tertutup dan aku dengar seseorang sedang mandi,siapa lagi kalau bukan mamaku yang sedang mandi karena aku cuma tinggal dirumah berdua dengan mama. "Ma... adek mau mandi!" seruku di depan kamar mandi,"Ntar adek telat ma..." sambil ku ketok pintu kamar mandi. "Iya dek.. sebentar,adek sarapan dulu aja,mama juga buru-buru nich mau ke pasar" jawab mamaku dari dalam kamar mandi. Aku segera berlalu meninggalkan kamar mandi dan menuju ke meja makan,dimeja makan sudah tersedia susu hangat dan roti isi kesukaanku,ketika aku sedang menikmati roti sarapanku tiba-tiba muncul keinginan isengku,tiba-tiba saja muncul keinginan yang kuat dibenakku untuk mengintip mama yang sedang mandi,aku ragu-ragu,antara berani dan takut tapi rupannya bisikan setan telah membuat aku lupa diri,aku sangat ingin melihat tubuh mamaku. pelan-pelan aku beranjak dari dudukku,dengan melangkah berjingkat kudekati kamar mandi,kudengar mama masih asik mandi sambil bernyanyi kecil,semerbak bau sabun dari dalam kamar mandi semakin menguatkan keinginanku untuk mengintip mamaku. Pintu kamar mandi dirumahku memang nggak begitu rapat,ada celah sekitar 10cm dibawah pintu dan sekitar 20cm di bagian atas pintu. Perlahan tapi pasti aku dekati pintu kamar mandi dan aku merangkak pelan-pelan ketika hampir sampai di depan pintu,aku berencana akan mengintip mamaku dari celah dibawah pintu,dadaku berdetak kencang sekali,ada rasa takut tapi aku juga sangat penasaran dengan tubuh mamaku. Ketika aku sudah sangat dekat dengan pintu kamar mandi aku mulai mengintip,aku lihat kaki mamaku yang putih mulus dari telapak kaki samapai ke betis,huh.. aku makin penasaran,kuberanikan diri mengintip lebih dekat,oh... aku lihat pantat mama yang juga putih mulus dan kebetulan mama berdiri agak mengangkang sehingga aku juga bisa melihat jembut mamaku yang basah,hatiku dag dig dug nggak karuan menyaksikan pemandangan yang baru pertama kali aku lihat itu sambil kuremas-remas kontolku aku berusaha untuk bisa mengintip memek mamaku sejelas mungkin,aku penasaran sekali dengan benda yang ditumbuhi jembut itu. Baru asik-asiknya mengintip sekilas kulihat mama mengambil handuk pertanda mandinya telah usai,aku segera beranjak dari tempatku mengintip dan segera bergegas ke meja makan lagi pura-pura menikmati sarapanku sambil berusaha menenangkan gemuruh didadaku yang rasanya sungguh nggak karuan.
"Sudah sarapannya dek,mandi sana,mama sudah selesai",kata mamaku sambil berjalan melintasiku yang sedang duduk di meja makan.
"Iya ma..." sahutku lirih karena masih ada perasaan yang berkecamuk didadaku sambil kulirik mamaku yang sedang berjalan didekatku hanya dibalut dengan handuk sampai sebatas dada,mamaku memang sexy,kakinya jenjang sampai sebatas paha dan dadanya lumayan montok dan putih apalagi dengan rambut basah seusai keramas dan bau aroma sabun. Oh.. aku menarik nafas panjang. Sesampai dikamar mandi aku mengingat kembali apa yang tadi sempat aku lihat dan tiba-tiba saja kontolku sudah tegang,sambil mandi aku elus-elus kontolku dengan sabun dan rasanya sungguh nikamat sekali,nggak kusadari aku melakukan onani sambil membayangkan tubuh mamaku yang telanjang. Seusai mandi aku berangkat ke sekolah dan hari itu rasanya berjalan lambat sekali,aku nggak bisa konsentrasi di sekolah bahkan sampai malam hari akupun nggak bisa belajar,bayangan peristiwa pagi tadi membuat aku benar-benar kehilangan akal sehatku. Dan setelah hari itu aku aku jadi punya kebiasaan buruk,aku sering mengintip mama mandi baik pagi maupun sore dan aku juga senang melakukan onani sambil membayangkan tubuh indah mamaku yang telanjang.
          Sedikit cerita tentang mamaku,beliau adalah wanita yang ketika itu berusia sekita 35 tahun,mamaku belum lama bercarai dari papa,mamaku menjanda baru sekitar 1 tahun,sebenarnya aku punya adik perempuan yang sekarang tinggal bersama papaku di lain kota. Mamaku memiliki tubuh yang tinggi dan langsing,dada montok,berkulit putih bersih dan mamaku suka sekali berdandan dan berpakaian sexy,maklumlah mamaku masih muda dan enerjik,mamaku juga cantik dan memiliki rambut yang sangat indah panjang sebahu. itu sekilas tentang mamaku.
          Hari naaskupun tiba setelah sekian lama kulakukan kegiatan rutin mengintip mama mandi dan peristiwanya terjadi pada sore hari. Ketika aku sedang asik-asiknya mengintip mama,"Ngapain disitu dek?" Suara mama yang sedang mandi mengejutkanku dan rasanya sore itu jantungku mau copot. Rupannya mama tahu kalau aku sedang mengintip. Aku diam terpaku di tempatku mengintip tanpa berani menjawab teguran mama dan tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka,mama keluar dengan berbalut handuk dan mendekatiku yang sedang tertunduk lesu,mama memegang tanganku,"Ayo ikut mama!" kata mamaku sambil menarik tanganku,mama membimbingku untuk masuk ke kamar mandi,aku diam saja tapi kuikuti langkah mamaku dengan perasaan yang campur aduk nggak karuan. Sesampai di dalam kamar mandi mama membuka pakaianku satu persatu sampai aku telanjang. Mama mandiin ya". Kata mamaku pelan dan aku hanya berani mengangguk dan aku kaget setengah mati ketika mama juga membuka handuk yang melilit tubuhnya. Mama telanjang didepanku tanpa sehelai benangpun,sambil tersenyum mama bilang,"Nggak usah takut dek.mama tahu kok,adek sering mengintip mama,mama maklum,adek kan sekarang sudah gede". Mama mulai menyirami tubuhku dengan shower sampai aku benar-benar basah,kemudian mama mulai menyabuni tubuhku dengan telaten dan tidak ketinggalan kontolku yang sudah menegangpun di elus-elus sama mama dengan sabun,rasanya nikmat banget. Selesai menyabuni tubuhku mama memberiku sabun sambil berkata"Gantian dek,adek mandiin mama ya..." Akupun memberanikan diri mengusap tubuh mamaku dengan sabun,ketika sampai dibagian dada aku ragu untuk menyentuh dada mama yang indah itu namun mama membimbinhg tanganku agar aku  tidak ragu,kuusap seluruh tubuh mamaku tanpa ragu lagi bahkan bagian intim mamapun kuusap dengan berani dan sedikit kumainkan jariku disana,mama menggelinjang,"Geli dek.." kata mamaku nakal. Yah,sore itu aku mandi bareng mama dan setelah selesai mandi aku memberanikan diri bilang ke mama bahwa aku merasa senang bisa mandi bareng mama,"Besok lagi ya ma.." kataku berharap dan kulihat mama tersenyum.
          Malam setelah kejadian aku mandi bareng mama aku sulit sekali untuk tidur,aku teringat terus dengan kejadia tadi sore itu,aku mulai mengelus-elus kontolku yang tegang,pengen sekali aku melakukan onani. Aku sengaja melepas semua pakaianku,aku telanjang dan sambil rebah di tempat tidur aku mulai mengocok kontolku,"oh... mama..". bisikku diantara rasa nikmat. Aku terus mengocok kontolku sambil membayangkan bercinta dengan mama. Ketika tengah asik onani tiba-tiba aku merasa ada yang menyentuh tanganku,kubuka mataku dan kulihat mamaku duduk disamping tempat tidurku sambil tersenyum,mama cantik sekali malam itu,mama hanya memakai baju tidur yang sangat tipis,sehingga terlihat dengan jelas buah dadanya yang tidak memakai BH. Mama meraih tanganku yang sedang menggenggam kontolku yang tegang,"Sini mama bantu".. bisik mamaku lirih,aku hanya pasrah,mama mulai mengelus kontolku,menggenggamnya dan mengocoknya,aku diam saja sambil menikmati aksi mamaku,kupejamkan mataku dan kunikmati permainan itu,kurasakan sesuatu yang basah dan lembut dikontolku,aku penasaran,aku coba melihat apa yang dilakukan mama."Oh..." Rupannya mama sedang mengulum kontolku. "Ma....enak banget ma..oh..." Kuluman mama benar-benar membuat aku kelojotan,sekitar 5 menit mama menghisap dan menjilati kontolku hingga akhirnya aku nggak bisa menahan ejakulasi,air manikupun menyembur semua didalam mulut mama,sambil terus mengulum dan mengocok kontolku kulihat mulut mama berlumuran spermaku,juga tangannya basah oleh cairan putih kentalku. "Sudah ma..." pintaku lirih,namun mama terus saja mengulum kontolku sampai akhirnya kontolku lemas dan mengecil. Mama tersenyum menyaksikan keadaanku yang tidak berdaya saat itu. Mama mendekatiku dan memelukku erat sekali sambil mencium pipiku mama bertanya,"Adik suka nggak?" "Iya ma.."sahutku diantara nafasku yang masih nggak menentu. "Adik istirahat dulu sebentar ya,nanti kita lanjutkan dengan sesuatu yang lebih seru."
          Sekitar 10 menit aku dan mama hanya berbaring diam menetralkan suasana,kubiarkan saja tubuhku yang telanjang dipandangi oleh mama,aku cuek saja karena aku juga merasa sangat letih. "Dek... lagi yuk? kata-kata mama mencairkan suasana yang sunyi malam itu,"Iya ma.. " jawabku.
Mama bangun dari tidurnya dan duduk disampingku,dipandanginya kontolku yang masih lemas sambil tersenyum. Mama turun dari tempat tidur dan kulihat mama menyingkap daster yang dipakainya,rupanya mama sedang melepas celana dalamnya,sekilas kulihat jembut mama yang tidak terlalu lebat. Mama kembali menghampiriku,naik ke tempat tidur dan tanpa sungkan mama mengangklangi wajahku,disingkapnya dasternya ke atas dan dijepit pakai kedua sikunya. Dalam posisi seperti itu aku bisa melihat dengan jelas memek mamaku yang tepat berada di depan mulutku,jari jemari mamapun beraksi menyibak jembutnya yang halus dan memek mama terlihat merekah dengan itilnya mencuat keluar,"Ayo dek,jilatin.." pinta mamaku penuh harap. Semula aku ragu namun kulakukan juga,kupegang pantat mama supaya memeknya lebih dekat lagi ke mulutku dan akupun beraksi ...BERSAMBUNG...



     

Diberdayakan oleh Blogger.

Search